1. A Record (Address Record)
Fungsi
Menghubungkan nama domain ke alamat IPv4.
Contoh
Digunakan untuk
- Website
- Server API
- Server aplikasi
- Subdomain apa pun
📌 Catatan:
Satu domain bisa punya lebih dari satu A record (load balancing).
2. AAAA Record
Fungsi
Menghubungkan domain ke alamat IPv6.
Contoh
Digunakan untuk
- Website modern yang mendukung IPv6
- Infrastruktur skala besar
📌 Jika server belum pakai IPv6 → record ini tidak wajib.
3. CNAME Record (Canonical Name)
Fungsi
Membuat alias domain ke domain lain.
Contoh
Digunakan untuk
- Alias subdomain
- CDN (Cloudflare, Bunny, Fastly)
- SaaS (GitHub Pages, Vercel, Netlify)
⚠️ Tidak boleh di root domain (@)
⚠️ Tidak bisa berdampingan dengan A/AAAA pada nama yang sama
4. MX Record (Mail Exchange)
Fungsi
Menentukan server penerima email.
Contoh
Digunakan untuk
-
Email domain (info@, admin@, dll)
📌 Angka kecil = prioritas lebih tinggi
5. TXT Record
Fungsi
Menyimpan teks bebas, sering dipakai untuk verifikasi & keamanan.
Contoh
Digunakan untuk
- SPF (email security)
- DKIM (email signature)
- DMARC (email policy)
- Verifikasi domain (Google, Facebook, Cloudflare)
- Ownership check
📌 TXT adalah record paling fleksibel & paling penting untuk email
6. SPF (sebenarnya TXT)
Fungsi
Menentukan server mana yang boleh mengirim email atas nama domain.
Contoh
Dampak
- Mencegah spoofing
- Mengurangi email masuk spam
⚠️ SPF bukan record terpisah, tapi TXT
7. DKIM (TXT juga)
Fungsi
Menandatangani email secara kriptografis.
Contoh
📌 Digunakan oleh server email modern
8. DMARC (TXT)
Fungsi
Menentukan perlakuan email yang gagal SPF/DKIM.
Contoh
Policy
- none → monitoring
- quarantine → masuk spam
- reject → ditolak
9. NS Record (Name Server)
Fungsi
Menentukan DNS server otoritatif domain.
Contoh
📌 Tanpa NS → domain tidak bisa di-resolve
10. SOA Record (Start of Authority)
Fungsi
Informasi administratif zona DNS.
Isi
- Primary DNS
- Email admin
- Serial
- Refresh, Retry, Expire
Contoh
📌 Biasanya otomatis, jangan diedit sembarangan.
11. PTR Record (Reverse DNS)
Fungsi
Mapping IP → domain (kebalikan A record).
Contoh
Digunakan untuk
- Validasi email server
- Reputasi IP
⚠️ Biasanya diatur oleh provider IP, bukan di DNS domain biasa.
12. SRV Record (Service Record)
Fungsi
Menentukan lokasi layanan spesifik.
Contoh
Digunakan untuk
- VoIP
- XMPP
- Microsoft AD
- Minecraft server
13. CAA Record
Fungsi
Menentukan CA mana yang boleh menerbitkan SSL.
Contoh
Manfaat
- Mencegah SSL palsu
- Keamanan tinggi
14. NAPTR Record
Fungsi
Mapping kompleks (telekomunikasi, SIP).
Digunakan untuk
- Sistem carrier
- VoIP advanced
- ENUM
📌 Jarang dipakai di web biasa.
15. DS & DNSSEC Records
Fungsi
Mengamankan DNS dari spoofing (DNSSEC).
Jenis
- DS
- DNSKEY
- RRSIG
- NSEC
📌 Biasanya diaktifkan otomatis (Cloudflare, registrar modern)
Ringkasan
| Record | Fungsi utama |
|---|---|
| A | Domain → IPv4 |
| AAAA | Domain → IPv6 |
| CNAME | Alias domain |
| MX | Server email |
| TXT | Verifikasi & keamanan |
| SPF | Izin pengirim email |
| DKIM | Tanda tangan email |
| DMARC | Kebijakan email |
| NS | DNS name server |
| SOA | Info zona |
| PTR | Reverse DNS |
| SRV | Service discovery |
| CAA | Kontrol SSL |
| DNSSEC | Keamanan DNS |